Jelang kenaikan BBM, berbagai harga komoditas pagan pun sudah tampak melambung tinggi di pasaran. Harga ayam dan telur sudah mengalami kenaikan yang signifikan.
Kenaikan itu memang masih belum diputuskan, namun dampaknya sudah terasa dengan tingginya beberapa harga komoditas pangan di pasar seperti daging ayam dan telur.
Asep Somantri, salah seorang pedagang di Pasar Jambul dan Pasar Kramat Jati mengakui kenaikan harga mulai terasa sejak dua minggu belakangan ini.
“Harga ayam potong broiler mencapai Rp. 28.000 hingga Rp.30.000 per kilogram. Sebelumnya harga ayam potong hanya berkisar Rp. 22.000 per kilogram.” kata Asep, seperti yang dilansir tribunnews.com.
Selain itu, Sekretaris Jenderal Asosiasi Pasar Se-Indonesia Ngandiran juga menambahkan “Pasti yang paling naiknya tinggi sektor pertanian. Pasalnya, ini langsung berdampak bagi pelaku pasar seperti bahan sembako.”, seperti dilansir merdeka.com.
Ia berpendapat bahwa harga olahan seperti mie atau tempe juga akan naik sebab mesin pabrik juga menggunakan BBM. Dia menilai, kenaikan harga BBM akan menurunkan daya beli masyarakat, khususnya jelang hari raya lebaran dan masa liburan sekolah.
Meskipun kenaikan BBM memang akan mempengaruhi tingginya harga komoditas, namun kita harus tetap bijak dalam mengelola dan memilah hal-hal yang penting untuk dibeli.Hal itu merupakan solusi yang tepat bila kenaikan BBM tak terbendung lagi.
Baca Juga:
Hampir 20.000 Polisi Jaga Demo BBM di Jakarta Hari Ini
Ahok Setuju Keadilan Sosial Bukan Bantuan Sosial
Dana Kompensasi Kenaikan BBM Menghina Orang Miskin
Menkeu Pastikan BBM Naik Setelah 17 Juni
Lebih Baik Aku Mati Daripada Hidup Dengan Dua Kaki Lumpuh
Sumber : berbagai sumber | jawaban.com | lori